Harapan Dan Impian

on 25 Agustus 2008

Adalah harapan yang senantiasa membuat seseorang untuk bertahan hidup. Manusia tanpa harapan ibarat seongok daging yang berjalan tanpa tujuan. Dengan harapan, seseorang dapat bertahan meskipun penderitaan hidup selalu mengepungnya. Dengan berharap, manusia dapat hidup dan menikmati kehidupan.
Impian adalah angan angan yang bisa jadi mengkristal menjadi harapan. Impian adalah bentuk primordial dari harapan. Dari impian, beralih kepada harapan bila faktor-faktor pendukungnya muncul satu demi satu. Impian pun merupakan bagian dari kehidupan manusia.
Pepatah Arab mengatakan "Nibda min Nihlam" yang artinya: "memulai dari bermimpi" kemudian mengarah pada harapan dan akhirnya menjadi kenyataan. banyak pencapaian umat manusia sekarang dulunya hanya lah sebuah mimpi belaka. Internet contonya, kemungkinan orang tua kita dulu tidak pernah bermimpi akan ada jaringan internet seperti ini, mekipun dalam mimpi mereka yag paling liar pun. kemudian dimulai dari bermimpi bahwa mereka suatu saat bisa berkomunikasi antar mereka meskipun jarak jauh memisahkan mereka. dari mimpilah kenyataan dan pencapaian berawal

1 komentar:

SANTRI KEMPEK mengatakan...

Benar, ungkapan Anda sangat tepat. Seperti dulu mungkin anggapan orang tua kalau nonton bioskop selalu identik dengan maksiatt padahal belum tentu demikian adanya. kalau memang mau maksiat di mana pun bisa, tak harus di bisokop.

jadi rasanya aneh, bila di suatu hari ada orang tua yang khawatir anaknya nonton film di bioskop dengan alasan bahwa bioskop adalah tempat "maksiat". padahal dari sana kita bisa memperoleh ilmu, informasi, bahkan hikmah.

bukan begitu, Kang?